Untuk Diriku



Untuk Diriku, 
Terimakasih untuk segala bahagia yang kau cipta, maaf untuk setiap luka yang terasa.

Diriku, 
Harus kamu ketahui bahwa setiap perjalanan yang kita lalui adalah sebuah petualangan yang paling berharga. 

Terimakasih untuk selalu memeluk erat saat dunia bahkan enggan untuk sekedar melihat. Terimakasih untuk segala tawa disaat duka dan luka mendera tanpa jeda. Terimakasih untuk segala sabar saat segalanya terasa hambar. 

Maafkan diri ini yang terkadang dengan sengaja melukaimu, hanya untuk melihat orang lain bahagia. Harusnya aku tahu bahwa kamu juga punya perasaan yang harus aku jaga. Sebab, jika bukan aku yang menjaganya, siapa lagI? Kamu adalah aku, setiap hal yang terjadi padamu adalah tanggungjawabku. 

Maaf untuk selalu membanding-bandingkanmu dengan yang lain. Pedahal aku tahu bahwa setiap individu memiliki jalan dan pencapaian yang berbeda.

Maaf untuk selalu memaksamu memahami, apa yang tak mampu kau mengerti. 

Terkadang aku merasa kamu lamban, tapi akulah yang terlalu ambisius. 

Sekali lagi, maaf.

Maaf untuk membuatmu terus bekerja saat lelah.
Maaf untuk membuatmu menangisi hal-hal konyol. 
Maaf untuk menyalahkanmu ketika gagal. 
Maaf untuk makanan tak sehat yang kumakan.
Maaf untuk kebiasaan buruk yang sulit dihentikan.

Aku bersyukur sebab kamu adalah aku. 
Atas segala ketidaksempurnaan yang melekat pada diri ini. 
Atas segala kerumitan cara berpikir yang kadang sukar dipahami orang lain. 
Atas segala impian-impian yang sedang diperjuangkan.
Aku merasa begitu beruntung menjadi kamu, diriku. 


1 Comments