Mengenang Masa Kecil Lewat Majalah Bobo

Mengenang Masa Kecil Lewat Majalah Bobo


Beberapa minggu belakangan ini, aku sering banget melihat postingan para bookstagrammer yang membahas tentang buku-buku kesukaan mereka di masa kecil. Dari situ, aku mulai mengingat kembali buku-buku apa saja yang pernah aku baca di masa kecil, kemudian muncullah dua buku yang paling membekas di ingatanku. 

Majalah Bobo dan Merak yang Sombong. 

Nah, karena aku lupa menyimpan buku-buku itu di mana dan sesungguhnya memang malas juga mencarinya, kuputuskan untuk beli saja~ karena gak menemukan buku Merak yang Sombong dengan cover yang kukenal, jadi beli Majalah Bobo dulu saja~ 


Tak berselang lama dari tanggal pembelian, majalah-majalah tersebut mendarat dengan cantik di rumah. Ada perasaan hangat yang tiba-tiba menjalar di sekujur tubuhku. Memori masa kecil sepertinya sedang berduyun-duyun menghampiri untuk mengatakan, "kamu telah lama meninggalkan kami. Meninggalkan banyak hal yang kamu sukai." fiuuuh, rasanya seperti tersedot ke dalam lingkaran masa lalu.

Meskipun yang kubeli ini bukan edisi yang begitu lawas dan tahun terbitnya hanya berjarak lima tahun dari hari ini, isinya ternyata masih sama seperti dulu. Aku membuka halaman demi halamannya dengan hati penuh kegembiraan, sama seperti waktu kecil dulu. Mungkin awal dari rasa cintaku terhadap membaca juga salah satunya berasal dari sini.

Dalam majalah anak-anak yang tebalnya tak seberapa ini, banyak sekali hal-hal yang membuat aku seolah kembali mengunjungi diriku di masa lalu. Pertama, aku jadi teringat kembali dengan cerita-cerita Bobo, ingat sekali dulu pernah memilih tokoh-tokoh favoritku, menandainya dan mengatakan kepada sepupuku bahwa aku telah memilihnya dan dia harus mencari tokoh lain. Kedua, aku bertemu lagi dengan Nirmala, salah satu tokoh dalam cerita dongeng di Majalah Bobo yang pernah membuatku terobsesi ingin menjadi sepertinya. Dan yang terakhir, Bona! Yap, gajah kecil berwarna merah muda dengan belalai yang panjang itu berhasil membuatku mengingat betapa bahagia dan cerianya aku setiap kali menyusuri halaman-halaman majalah tersebut.

Aku merasa seperti berjumpa kembali dengan kawan-kawan lama yang hampir kulupa, tapi di antara kami ada ikatan yang akan selalu mengingatkan tentang indahnya kenangan-kenangan tersebut. Jujur, awalnya aku tak mengingat adanya Nirmala dan Bona dalam Majalah Bobo, tapi begitu melihatnya aku langsung mengenalinya tanpa kecuali. Seperti teman masa kecil yang kembali bertemu dalam reuni. 

Mengenang masa kecil lewat Majalah Bobo ternyata menyenangkan, seperti mengembalikan kembali ingatan-ingatan yang sudah terlewatkan, meskipun hanya dalam bentuk kenangan dan gejolak perasaan. Dan ternyata, bukan hanya aku saja yang merasa kembali ke masa lalu ketika melihat majalah bobo, beberapa dari teman-temanku pun mengungkapkan hal yang sama ketika mereka melihat postinganku tentang Majalah Bobo ini. 

Kita semua perlahan tumbuh dan melupakan hal-hal yang amat kita suka, dan ketika mata kita kembali melihatnya, semuanya seolah tampak nyata seperti dahulu dan ada sebuah perasaan yang tak mampu kita jelaskan, yang hadir dari jiwa yang berbeda dalam tubuh yang sama. 

0 Comments