Rectoverso
#30DaysWritingChallenge
DAY 7: Favorite Movie
Sulit sekali rasanya memilih film
favoritku, karena pada dasarnya kebanyakan film-film yang aku tonton adalah
kesukaanku. Entah kenapa aku menjadi seorang pemilih akut, termasuk ketika
hendak menonton film, sehingga setiap film yang kutonton, pasti pada
akhirnya akan kusuka hehe. Hal itu karena sebelum menonton aku selalu mempertimbangkannya terlebih dahulu, hehe.
Namun, untuk kali ini hanya akan ada satu film
yang akan kubahas. Judul film tersebut adalah Rectoverso, sebuah
film yang diangkat dari cerpen dengan judul serupa karya Dee Lestari. Film ini
sama seperti cerpennya, terpisah-pisah, namun tetap terasa utuh.
Di bawah ini akan aku tuliskan
sinopsis film Rectoverso yang dikutip dari blognya Ibu Suri:
Malaikat Juga Tahu, bercerita
tentang perjuangan Bunda membesarkan anaknya yang autis, Abang. Konflik muncul
ketika Abang dan adiknya Hans jatuh cinta kepada perempuan yang sama, yakni
Leia.
Cecak di Dinding, berkisah tentang
hubungan sesaat antara Saras dan Taja. Meski singkat, hubungan tersebut
meninggalkan kesan mendalam bagi Taja. Namun, hatinya mesti patah dua kali
ketika mengetahui Saras akhirnya menikah dengan sahabatnya, Irwan.
Firasat, bercerita tentang Senja yang
tinggal berdua dengan ibunya. Senja kerap mengeluh tentang firasat-firasat dan
mimpi buruknya. Untuk mengatasi isu indra keenamnya, Senja bergabung dengan
Klub Firasat yang dipimpin oleh Panca. Senja begitu resah karena firasat
buruknya kali ini menyangkut Panca yang dicintainya.
Curhat Buat Sahabat, berpusat kepada
hubungan platonik antara dua sahabat, Amanda dan Reggie. Amanda, yang
gonta-ganti pacar dan berakhir dengan orang yang menyakitinya, tak pernah sadar
bahwa Reggie adalah orang yang paling tulus mencintainya.
Hanya Isyarat, berkisah tentang Al yang
bersua dengan para backpacker, yakni Tano, Bayu, Dali, dan Raga. Al jatuh cinta
kepada Raga. Satu malam, mereka berlomba bercerita kisah paling sedih. Al
akhirnya tahu cintanya memang tidak akan pernah kesampaian.
Ini adalah salah satu film yang
menurutku kaya akan makna. Setiap karya yang hadir dari Ibu Suri memang selalu
memiliki ’sesuatu’. Film ini banyak mengajarkan tentang hal-hal penting dalam
kehidupan yang seringkali kita lewatkan.
Saat menonton film ini, kita diajarkan tentang sebuah ketulusan, tentang kesabaran, tentang harapan, tentang keikhlasan, dan banyak hal lainnya tentang kehidupan.
Aku sangat menyukai film ini. Pokoknya, film ini sangat kurekomendasikan.❤
Sinematografinya juga keren.❤ðŸ˜
0 Comments