BerbicaraTentangBuku: Novel Peter Pan Karya J. M. Barrie

Berbicara tentang buku. 
Sekilas tentang Novel Peter Pan
Judul : Peter Pan
Penulis : J. M. Barrie
Jumlah halaman : 240 halaman
Tahun terbit : Cetakan kedua, Maret 2020
ISBN : 9786020303475
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Peter Pan
Cover buku ini benar-benar sesuai dengan imajinasiku. Ilustrasinya keren! Aku bahkan dapat merasakan sesuatu yang sangat indah saat menatap covernya. Digambarkan seorang anak laki-laki dan perempuan sedang berpegangan tangan dan melayang di langit malam yang begitu indah. Rembulan, gumpalan awan malam, cahaya dari bangunan di bawah mereka, dan kilau serbuk peri membuatnya tampak lebih menawan. Ah, take me to Neverland!

Ini fotonya:

Novel Peter Pan Karya J. M. Barrie


Buku ini menceritakan tentang keluarga Darling dan para penghuni Neverland. Tentang petualangan anak-anak keluarga Darling bersama Peter Pan, Tinkerbell dan para Anak Hilang   di sebuah tempat bernama Neverland. Sebuah dongeng yang pastinya sudah tidak asing lagi. 

Kisah ini berawal dari kedatangan Peter dan Tinker Bell ke kamar anak-anak keluarga Darling untuk mengambil bayangan Peter yang tertinggal. Wendy yang saat itu sudah tertidur, akhirnya terbangun karena mendengar isakan tangis Peter yang tak mampu melekatkan bayangannya sendiri. Singkat cerita, Wendy membangunkan kedua adiknya, John dan Michael. Peter kemudian membawa mereka pergi ke Neverland. 

Kedatangan mereka ke Neverland rupanya tidak disukai Tink, meskipun peri itu membantu Peter untuk menaburkan serbuk perinya kepada Wendy, John, dan Michael agar mereka bisa terbang, namun jauh di lubuk hatinya ia merasa tidak rela. Terlebih ketika ia melihat bahwa Peter lebih memperhatikan anak-anak tersebut, terutama Wendy. 

Di balik itu semua, petualangan mereka di Neverland sangat seru, penuh dengan ketegangan dan kejutan. Mereka bertarung melawan Kapten Hook dan para awak kapal lainnya, bertemu dengan orang-orang Indian, putri duyung, dan buaya yang di dalam perutnya terdapat jam yang selalu berdetik dan suara detikannya itu membuat Kapten Hook ketakutan. 

Semua petualangan itu sangat menyenangkan, hingga tak terasa anak-anak keluarga Darling sudah lama sekali meninggalkan rumah. Wendy yang lebih dahulu teringat pada rumah mencoba mengingatkan kembali John dan Michael. Kedua anak laki-laki kecil itu ternyata sudah melupakan rumahnya. Hal tersebut membuat Wendy sedih, terlebih ketika ia mengingat ibu dan ayahnya. Namun, akhirnya mereka dapat mengingat kembali dari mana mereka berasal dan memutuskan untuk pulang. 

Namun sayangnya, perjalanan pulang mereka harus ditunda karena Kapten Hook beserta para gerombolannya melakukan serangan hingga terjadilah peperangan. Pertarungan itu kemudian dimenangkan oleh Peter dan gerombolannya. Setelah peperangan itu usai, Peter dan Tinker Bell mengantar anak-anak keluarga Darling pulang ke rumah mereka. 

Kira-kira begitulah ceritanya. Sejujurnya, kisah ini belum berhenti, tapi aku hanya menuliskan sampai di sini saja. 

 

Dari cerita tersebut aku dapat belajar banyak hal. 

Pertama dari Peter, seorang anak yang begitu takut untuk menjadi dewasa dan paling tidak menyukai segala hal yang berkaitan dengan kata ‘ibu’. Tapi, di balik semua sifat kekanak-kanakan dan keegoisannya, sesungguhnya ia hanya ingin menutupi pilu di dalam hatinya. Sebab, ada kebahagian yang tak mungkin ia rasakan. 

Kedua dari Wendy, sebagai seorang anak perempuan ia begitu anggun, baik hati, bijak, dan cekatan. Ia juga merupakan sosok yang hangat dan ceria.

Ketiga dari Tink. Meskipun ia tak menyukai kehadiran Wendy dan hampir mencelakainya, tapi ia mampu untuk berdamai dengan keadaan tersebut. Hal itu ia lakukan demi Peter.

Selanjutnya dari Kapten Hook aku mengerti bahwa sekejam-kejamnya seorang manusia, sisi baik di hati kecilnya akan selalu ada.

Terakhir dari John, Michael, dan para Anak Hilang. Para anak-anak yang ceria, polos, dan penurut. Itulah yang paling aku sukai dari mereka. 

Secara keseluruhan novel ini sangat menarik. Sayangnya, menurutku terjemahannya terasa kurang pas. Entah, barangkali memang setiap terjemahan novel klasik bahasanya agak kurang mengalir. 

Beberapa kutipan dari novel Peter Pan:
 
Apabila kau berlaku tidak adil kepadanya, ia akan mencintaimu lagi, namun ia takkan menjadi anak yang samaa sesudahnya. –hal 121

Tak seorang pun dari mereka tahu. Mungkin itulah yang terbaik bagi mereka. –hal 139 



Rate: 4.5/5

0 Comments