Kita semua tidak baik-baik saja

Ada sesuatu yang selalu mengganggu pikiranku. Sebuah rasa yang tak hanya menyisakan pedih di relung jiwa, tapi juga membuatku sakit kepala ketika tiba-tiba mengingatnya. Aku yang selalu merasa tidak baik-baik saja, perlahan-lahan mulai mengumpulkan tanya; apakah mereka juga sama? 


Kita semua tidak baik-baik saja




Dari situ, pertanyaan tak jua mendapatkan jawaban. Kamu, mereka, kalian terlihat baik-baik saja. Dunia semakin terasa tidak berpihak kepadaku, karena dengan segala kemegahannya ia selalu menampilkan canda tawa kalian semua. Namun, saat aku mulai melihat, mendengar, dan mengamati sekitar, semua keadaan terlihat sangat jauh berbeda dari apa yang selama ini aku kira. 

Kamu, mereka, kalian semua, tak ada yang benar-benar sempurna. Kamu, mereka, kalian semua memiliki celah untuk tidak baik-baik saja. Kita semua tidak baik-baik saja. Kita semua penuh luka, penuh kecewa, penuh amarah membara, penuh sedih tak terkira, penuh sandiwara. 

Semua itu akhirnya terjawab, setelah kudengar kalian menuturkan cerita, setelah kulihat kalian jatuh-bangun merajut kisah yang tak sempurna, setelah kuamati bahwa kalian berkali-kali mencoba menyembunyikan jiwa merana di balik balutan senyum ceria. 

Bukan hanya itu. Aku mulai berhenti gelisah ketika mengetahui bahwa banyak karya indah yang lahir dari kumpulan rasa gundah, tangis yang pecah, bahkan hingga berdarah-darah. Ternyata kita semua memang tidak baik-baik saja. Kita hanya pandai berpura-pura, menampilkan apa yang akan membuat orang mengira hidup kita sempurna. 

Tapi, tahukah kalian? Dari situ, dari rasa tidak baik-baik saja, tanpa kita sadari, kita ternyata telah menemukan obat untuk menyembuhkan jiwa yang tersiksa. Melalui karya-karya yang lahir dari rasa tidak baik-baik saja itu, kita perlahan bangkit dan kembali menemukan harap untuk melanjutkan cerita. 

Kita semua tidak baik-baik saja. Yang diperlukan hanya melepaskan semua derita dengan berbagai cara yang kita bisa dan kembali percaya bahwa semua yang terjadi adalah hal yang wajar dalam kehidupan seorang manusia. 

Penyebab adalah obat yang paling mujarab. 

Sama-sama hadapi bersama.

Kita semua tidak baik-baik saja dan karena itu kita akan kembali baik-baik saja.


0 Comments