BerbicaraTentangBuku: Novel P. S. I Still Love You karya Jenny Han

Berbicara tentang buku. 

Sekilas tentang buku P. S. I Still Love You

Judul : P. S. I Still Love You

Penulis : Jenny Han

Penerjemah : Airien Kusumawardani

Jumlah halaman : 356 halaman

Tahun terbit : Cetakan Ketiga, Oktober 2018

ISBN : 978-602-71505-3-9

Penerbit : Penerbit Spring



P. S. I Still Love You

Novel P. S. I Still Love You karya Jenny Han ini memiliki cover yang sangat manis dan cocok sekali dengan genrenya yang young adult. Biasanya aku gak terlalu suka cover yang rame, tapi karena ini warnanya kalem banget jadi gak ada alasan buat aku untuk gak suka cover ini.

Ini fotonya:

Novel P. S. I Still Love You


Di sampul belakang novel ini tertulis...

Lara Jean tidak mengira akan benar-benar jatuh cinta pada Peter.
Dia dan Peter tadinya hanya berpura-pura. Tapi tiba-tiba saja mereka tidak lagi pura-pura. Sekarang, Lara Jean tambah bingung dengan perasaannya dan juga dengan situasi yang dia hadapi. 
Saat seorang pemuda dari masa lalunya tiba-tiba kembali ke dalam kehidupannya, percikan yang pernah dia rasakan pun kembali. Bisakah seorang gadis jatuh cinta pada dua pemuda sekaligus?
Buku ini adalah sekuel dari To All the Boys I’ve Loved Before, tempat kita bisa merasakan cinta pertama lewat Lara Jean.
Cinta tidak pernah mudah, tapi mungkin itulah yang membuatnya luar biasa.

 

Buku ini bercerita tentang kisah percintaan Lara Jean dengan Peter Kavinsky. Kisah mereka berawal dari sebuah kepura-puraan, lalu perlahan berubah menjadi sebuah hubungan yang menguras perasaan. Selain itu, buku ini juga bercerita tentang kelurga dan persahabatan yang menurutku sangat manis. 

Aku suka sekali dengan hubungan Lara Jean dengan keluarganya, terutama dengan kakak dan adiknya. Mereka selalu saling menghibur dan menguatkan ketika salah satu diantaranya sedang tidak baik-baik saja. Sosok Daddy juga sangat pengertian dan perhatian terhadap anak-anaknya. Manis sekaliii.

Persahabatan Lara Jean dan Chris juga keren, walaupun sifat mereka agak bertolak belakang. LJ lebih kalem dan cenderung berhati-hati, sedangkan Chris urakan. Dan persahabatan LJ dan Genevieve mengajarkan bahwa sebenci apapun kita dengan seseorang yang pernah jadi bagian penting dari hidup kita, akan selalu ada sesuatu yang mengikat, yang membuat kita tak bisa sepenuhnya membenci. Terlebih sebelumnya persahabatan mereka sangat erat.

Dan tentang kisah cintanya... Aku bingung mau ngeship LJ sama Peter atau John. Peter menawan, tapi dia menyebalkan. John gak mungkin dilewatkan, tapi gak rela kalo Peter Kavinsky digantikan.

Jadi, saat menjalin hubungan dengan LJ, Peter sebenarnya tidak begitu terbuka kepada LJ. Di belakang LJ, Peter ternyata masih sering menemui Genevieve yang tidak lain adalah mantan kekasihnya (FYI, dulu LJ dan Peter berpura-pura pacaran untuk membuat Gen sakit hati, tapi ternyata kepura-puraan ini berubah jadi kenyataan, cinta hadir di tengah kepura-puraan itu). Kalo aku jadi LJ, aku gak akan pernah menaruh kepercayaan yang tinggi pada Peter. Menurutku Peter di buku ini sangat menyebalkan. Walaupun sebenarnya Peter tak berniat menyakiti hati LJ, tapi tetap saja tindakan Peter itu salah. Dan kebetulan saat hubungan LJ tidak baik-baik saja, John (teman masa kecil LJ dan Peter) hadir dan membuat hari-hari LJ yang sendu menjadi lebih cerah. Sebetulnya aku jatuh cinta dengan John. Aku juga merasa sedikit tidak rela ketika pada akhirnya LJ kembali lagi bersama Peter. 

Untuk gaya penulisannya sendiri aku sangat suka dengan cara Jenny Han bercerita. Tulisannya ringan tapi tetap penuh makna yang mendalam. Ceritanya dikemas dengan sangat apik dan suka sekali dengan penokohannya, masing-masing tokoh memiliki ciri khasnya tersendiri.

Beberapa quotes dari Novel P. S. I Still Love You:

“Semua terasa seolah akan berlangsung selamanya, tapi sebenarnya tidak. Cinta bisa pergi atau orang-orang bisa pergi, bahkan tanpa bermaksud untuk pergi. Tidak ada yang dijamin tidak akan berubah.”

—hal 34-35

“Jangan pernah membiarkan dia terlalu yakin tentang dirimu.”

—hal 22

“Untuk sesaat hubungan kami sangat menyenangkan. Teramat sangat menyenangkan. Bukankah hubungan kami menyenangkan? Mungkin segala yang teramat sangat menyenangkan tidak ditakdirkan untuk berlangsung lama. Mungkin itulah yang menjadikannya jauh lebih manis, karena sifatnya hanya sementara.”

—hal 270-271

“Banyak orang yang keluar masuk di hidupmu. Untuk satu masa, mereka adalah duniamu, mereka segalanya. Lalu suatu hari mereka bukan lagi apa-apa bagimu. Kau tidak bisa tahu seberapa lama mereka akan berada di dekatmu.”

—hal 347


Rate: 4.9/5


0 Comments