Lazuardi: Mendekat

Lazuardi

Bukan awan yang membersamai
Yang luruh menyisakan teka-teki
Tapi pesawat yang kemudian mendarat
Yang kelu kerap kali mendekat 
Kala ditanya tentang warna 
Hitam, selalu aku berkata 
Bohong, diri menyanggahnya
Pesawat itu kembali terbang
Biru bukan lagi bayang
Lazuardi, biru langit menakjubkan
Keindahan tak terkalahkan 
Separuh jiwa kusembunyikan

Dalam diam, kuteriakan namanya tanpa menimbulkan keributan. Biar tenangnya, jadi riuhku sendirian.

Dan mendarat adalah caraku mendekat.


2 Comments

  1. Link chapter ya di kasih biar bisa baca cerita selanjutnya gaes jadi pengunjung ga nyari-nyari salam blogger indonesia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap, nanti pas di cerita dikasih link. Terima kasih sudah mengingatkan. Salam.🙌

      Hapus