Between Words | Devi Sofiyanti

Seberapa sering sih kalian merasa jenuh saat membaca buku? Sepertinya hal itu adalah musuh utama bagi para pembaca ya. Akhir-akhir ini aku lagi berada di posisi ini nih. Posisi yang cukup menyiksa banget huhu. Bayangin aja, kamu lagi baca buku, tapi tiba-tiba ngerasa males dan hilang mood gitu aja. Gak bisa fokus membaca cerita, apalagi menikmatinya. Kesel gak si?

Cara Mengatasi Rasa Jenuh Saat Membaca


Sejujurnya, hal kecil yang terkesan remeh seperti ini tuh gak baik jika dibiarkan begitu saja. Bisa-bisa kita malah kehilangan minat membaca dalam jangka waktu lama. Nah, oleh sebab itu di bawah ini aku akan menuliskan beberapa cara yang dapat kita lakukan jika kita sedang terjebak dalam masalah ini. 

1. Memberi Jeda Untuk Membaca

Jika kalian sedang berada di posisi ini, sebaiknya hal pertama yang kalian lakukan adalah dengan memberikan jeda waktu untuk membaca. Jangan dipaksakan dulu, ya, gak baik. Beri jeda beberapa hari atau sekitar satu minggu untuk mengistirahatkan pikiran kalian. Selain itu, ketika kalian memutuskan untuk kembali melanjutkan rutinitas membaca, jangan lupa untuk memulainya secara perlahan ya. Mungkin jika biasanya kalian bisa menghabiskan waktu lebih dari tiga jam untuk membaca buku, sekarang kurangi durasinya, sekitar tiga puluh menit sampai satu jam saja misalnya.

2. Mengubah Suasana Membaca

Langkah selanjutnya yang harus kalian tempuh adalah dengan mengubah suasana baru ketika membaca buku. Agar mood membaca kalian dapat membaik, gak ada salahnya untuk mencoba suasana membaca yang baru. Kalian bisa membaca di tempat-tempat yang belum pernah kalian gunakan untuk membaca buku. Misalnya saja kalian biasanya membaca buku di kamar, coba deh sekali-kali kalian membacanya di halaman rumah sambil ditemani kicauan merdu dari burung. Kalian juga bisa pergi ke tempat-tempat umum yang cocok untuk membaca buku, contohnya ke kafe atau taman.

3. Baca Ulang Buku Kesukaanmu

Ini adalah salah satu cara yang paling cocok denganku. Biasanya ketika aku mulai kehilangan gairah dalam membaca buku, aku akan langsung menyisihkan buku yang sedang kubaca dan beralih kepada buku-buku kesukaanku. Membaca ulang buku kesukaanmu akan mengingatkanmu kembali pada sebuah perasaan bahagia ketika kamu membaca. Dengan begitu semangat membacamu akan kembali membara.

4. Ganti Genre

Rasa jenuh ketika membaca mungkin saja datang gara-gara kamu membaca genre yang tidak terlalu kamu sukai. Oleh sebab itu, kamu merasa tidak dapat menikmati ceritanya karena belum terbiasa. Atau bisa jadi sebaliknya, kamu hanya berkutat di genre yang kamu sukai, lalu tiba-tiba mulai merasa bosan dengan genre yang itu-itu saja. Nah, kalo sudah gini, jangan ragu buat ganti genre ya.

5. Menulis

Kok nulis? Iya serius, nulis! Mungkin karena terlalu banyak mendapatkan informasi dari membaca, pikiran kita menjadi kewalahan untuk mengolahnya, karena informasi tersebut tumpang-tindih di pikiran. Dengan menuliskan informasi yang kita dapatkan dari membaca, maka beban dalam pikiran kita akan sedikit berkurang karena sebagian beban tersebut sudah dituangkan ke dalam tulisan. Nah, dengan begitu pikiran kita akan siap kembali menerima informasi baru dari bacaan baru kalian. 

Itulah beberapa cara mengatasi kejenuhan saat membaca ala diriku, semoga bisa membantu kalian yang juga sedang berada dalam fase menyakitkan ini huhu. Jika ada tambahan boleh dibagikan ke aku juga, ya! 

Happy Monday!


Pengalaman Beli Buku Di Grobmart

Belanja online tuh benar-benar menyenangkan ya, kita hanya perlu duduk di rumah, lihat-lihat barang, masukan ke keranjang, bayar, dan tinggal tunggu deh barangnya dianterin mas-mas kurir. Apalagi sekarang ini bisa bayar di rumah alias COD (Cash On Delivery), belanja jadi lebih mudah deh. Nah, senengnya lagi belanja buku juga bisa kayak gitu lho! Seneng bangeeet. Belanja buku di Grobmart misalnya. 

Aku sudah cukup sering beli buku di Grobmart dan sebagian besar buku koleksiku memang dibeli di Grobmart. Sebelumnya aku juga pernah menulis tentang Grobmart di sini dan kali ini aku bakal cerita tentang pengalamanku belanja di Grobmart. 

Udah tahukan kalo di Grobmart ongkirnya cuma Rp. 3000/buku dan buku-bukunya diskon hingga 30%? Nah, itulah alasannya mengapa aku sering banget belanja di situ, hehe. Selain itu aku juga suka banget sama kecepatan pengirimannya. Meskipun sama-sama di Jawa Barat, tapi Bandung dan alamat tempat tinggalku tuh jauh, terlebih proses di gudang kurirnya juga pasti menyita waktu. Tapiii, pengirimannya ini benar-benar mantul deh. Pengemasannya juga cepet banget, suka deh sama tim Grobmart. Aku pernah pesan buku hari Jum’at dan hari Sabtu bukunya sampai. Cepet bangeeet. Seringnya sih 2-4 hari dari hari pemesanan, bukunya udah sampai di rumah. Paketnya juga aman banget karena dilapisi bubble wrap.

Selama ini aku gak pernah ada masalah dalam pembelian buku di Grobmart. Paling pernah 2x bukunya out of stock. Yang pertama karena pesan bukunya 2, maka yang dikirim hanya buku yang tersedia aja dan nominal pembayaran pun berkurang otomatis sesuai dengan buku yang tersedia aja. Sementara yang kedua, saat itu aku hanya pesan satu buku dan sayangnya kosong, maka pesananku secara otomatis juga statusnya berubah menjadi gagal dan karena aku memilih pembayarannya COD, jadi pas tahu batal ya gak terlalu khawatir masalah refund. 

Buku-bukunya pun kualitasnya bagus karena Grobmart mengambil langsung dari penerbitnya. Aku juga gak ada masalah yang benar-benar berarti sampai harus retur segala, karena masalah paling parah yang pernah aku alami saat membeli buku di Grobmart adalah cover-nya ketilep. Yap, agak sedih sih, tapi karena cuma sedikit, jadi gak masalah, gak terlalu kelihatan juga.

Secara keseluruhan aku suka banget sama Grobmart. Untuk kalian yang sedang nyari toko buku online aku rekomendasikan banget deh buat belanja di Grobmart. Selamat berbelanja!

Nah, itulah pengalamanku belanja buku online di Grobmart, semoga bisa bermanfaat ya. 


Untuk kalian yang sering beli buku, coba cek rak bukunya, apakah ada buku bajakan yang nyempil di sana? Kalo ada buruan hempaskaaan! Wkwk. Eh, sebelum cek buku-buku kalian, tahu gak sih bedanya buku asli sama buku bajakan itu gimana? Kalo belum tahu, yuk baca tulisan di bawah ini!

Cara Membedakan Buku Asli dan Bajakan


1. Harga Buku Bajakan Lebih Murah

Biasanya harga buku bajakan jauh lebih murah dari harga aslinya. Jadi, jangan mudah tergiur ya kalo ada yang menjual buku dengan harga miring bangeeet. Usahakan untuk selalu membeli buku di official store-nya atau di toko-toko yang sudah terpercaya ya kawan-kawan. 

2. Kualitas Buku

Nah, ini yang paling kentara! Buku bajakan biasanya menggunakan kertas buram dan tipis. Selain itu, lem perekat kertasnya pun (jilidnya) biasanya tidak rapi dan tidak kokoh. Jadi dapat mengelupas dengan mudah. 

3. Cover Buku Tidak Berkualitas

Kalian sering kan beli buku yang tulisan di cover-nya timbul gitu? Nah, kalo buku bajakan itu kualitas cover-nya gak sebagus itu. Salah satu cara untuk memastikan buku itu bajakan atau bukan adalah dengan meraba cover. Yap, nanti terasa banget bedanya. Cover buku asli biasanya memiliki tekstur khusus. Apalagi nih ya, cover buku bajakan tuh biasanya warnanya burem gitu.

4. Buku Tidak Bersegel

Ciri-ciri lainnya yaitu bukunya biasanya tidak bersegel. Ya, walaupun terkadang ada juga yang menjual buku original tanpa segel dan sebaliknya, tapi tetap waspada ya kawan-kawan.

5. Cek Isi Buku

Ini juga penting banget, karena biasanya buku bajakan dijual tanpa segel, maka kita akan dengan mudah melihat-lihat isinya. Nah, jangan lupa cek halaman-halamannya ya, biasanya buku bajakan tulisannya gak rapi, ada yang terbaliklah, ada yang seolah tintanya tembuslah (bahkan sampe berbayang ke halaman sebelahnya), ada juga yang tintanya gak kebaca sama sekali. 


Itulah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk membedakan mana buku asli dan mana buku bajakan. Oh ya, untuk yang sering beli buku via online, agar tidak mudah tertipu ketika membeli buku, jangan lupa poin 1 ya. Selain itu, jangan lupa buat lihat ulasan para pembeli sebelumnya karena biasanya ada buku bajakan yang harganya sama dengan buku asli dan cek juga deskripsi yang penjual tuliskan (kadang ada penjual yang menuliskan di deskripsi produknya bahwa buku yang ia jual bukan buku original). 


Yuk, pilih buku asli!

Kenapa harus beli buku asli? Karena jika kita membeli buku bajakan, selain kualitasnya yang jauh di bawah buku asli, banyak juga pihak yang dirugikan, diantaranya yaitu penulis dan penerbit. Mereka sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik untuk kita lho, masa kita tega membeli buku bajakan? Inget ya, keuntungan dari buku bajakan itu hanya dinikmati oknum-oknum tertentu, sedangkan penulis dan penerbitnya gak dapet apa-apa. Sedih banget kan? 

Jika ada yang asli, kenapa harus yang bajakan?

Yuk, dukung dunia literasi dengan beli buku asli! 


Ada sesuatu yang selalu mengganggu pikiranku. Sebuah rasa yang tak hanya menyisakan pedih di relung jiwa, tapi juga membuatku sakit kepala ketika tiba-tiba mengingatnya. Aku yang selalu merasa tidak baik-baik saja, perlahan-lahan mulai mengumpulkan tanya; apakah mereka juga sama? 


Kita semua tidak baik-baik saja




Dari situ, pertanyaan tak jua mendapatkan jawaban. Kamu, mereka, kalian terlihat baik-baik saja. Dunia semakin terasa tidak berpihak kepadaku, karena dengan segala kemegahannya ia selalu menampilkan canda tawa kalian semua. Namun, saat aku mulai melihat, mendengar, dan mengamati sekitar, semua keadaan terlihat sangat jauh berbeda dari apa yang selama ini aku kira. 

Kamu, mereka, kalian semua, tak ada yang benar-benar sempurna. Kamu, mereka, kalian semua memiliki celah untuk tidak baik-baik saja. Kita semua tidak baik-baik saja. Kita semua penuh luka, penuh kecewa, penuh amarah membara, penuh sedih tak terkira, penuh sandiwara. 

Semua itu akhirnya terjawab, setelah kudengar kalian menuturkan cerita, setelah kulihat kalian jatuh-bangun merajut kisah yang tak sempurna, setelah kuamati bahwa kalian berkali-kali mencoba menyembunyikan jiwa merana di balik balutan senyum ceria. 

Bukan hanya itu. Aku mulai berhenti gelisah ketika mengetahui bahwa banyak karya indah yang lahir dari kumpulan rasa gundah, tangis yang pecah, bahkan hingga berdarah-darah. Ternyata kita semua memang tidak baik-baik saja. Kita hanya pandai berpura-pura, menampilkan apa yang akan membuat orang mengira hidup kita sempurna. 

Tapi, tahukah kalian? Dari situ, dari rasa tidak baik-baik saja, tanpa kita sadari, kita ternyata telah menemukan obat untuk menyembuhkan jiwa yang tersiksa. Melalui karya-karya yang lahir dari rasa tidak baik-baik saja itu, kita perlahan bangkit dan kembali menemukan harap untuk melanjutkan cerita. 

Kita semua tidak baik-baik saja. Yang diperlukan hanya melepaskan semua derita dengan berbagai cara yang kita bisa dan kembali percaya bahwa semua yang terjadi adalah hal yang wajar dalam kehidupan seorang manusia. 

Penyebab adalah obat yang paling mujarab. 

Sama-sama hadapi bersama.

Kita semua tidak baik-baik saja dan karena itu kita akan kembali baik-baik saja.


 Apa sih yang selama ini kita dapatkan dari membaca buku fiksi? Membaca buku fiksi sebenarnya bermanfaat atau engga sih? 

Manfaat Membaca Buku Fiksi


Kalian pernah memikirkan pertanyaan-pertanyaan di atas? Atau mendengar seseorang mengatakan hal tersebut? Hmmm, pasti pernah, kan? setidaknya, mungkin hal itu pernah terlintas di benakmu. Ya, kan? (maksa banget, wkwk).

Oke, langsung aja kita bahas, ya. 

Jadi, membaca buku fiksi juga memiliki manfaat yang luar biasa, lho! Mau tahu apa saja manfaat yang bisa kita dapatkan dari membaca buku fiksi? Yuk, baca tulisan di bawah ini!

1. Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi

Membaca buku fiksi ternyata dapat meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi, lho! Iya, dengan membaca secara tidak langsung kosakata kita juga akan bertambah. Hal itu tentu saja membuat kita mampu untuk mengungkapkan apa yang kita rasakan dengan kata-kata yang tepat. Setidaknya dapat menghindari kesalahpahaman dalam berkomunikasi.

2. Membuat Imajinasi Semakin Berkembang

Poin ini sudah gak diragukan lagi. Orang-orang yang senang membaca buku fiksi biasanya akan memiliki imajinasi yang sangat luar biasa. Hal-hal menakjubkan biasanya hidup di kepalanya. Kenapa bisa demikian? Karena kita sudah banyak membaca dan membayangkan hal-hal menarik dari buku yang kalian baca. Gak heran deh kalo banyak penulis hebat adalah pembaca yang hebat juga.

3. Melatih Fokus dan Konsentrasi

Melatih fokus dan konsentrasi? Yap, karena ketika membaca buku fiksi kita akan mudah terhanyut dalam cerita yang kita baca. Bahkan, rasanya seperti tersedot ke dunia lain. Makanya, kadang kalo kita memanggil seseorang yang sedang membaca dia gak langsung menyaut, ya, karena dia hanya terfokus pada bacaannya saja. Itulah sebabnya mengapa fokus dan konsentrasi kita dapat meningkat, yaitu karena kita mudah hanyut ke dalam jalan ceritanya.

4. Menjadi Lebih Mengerti Dirimu

Dengan membaca buku fiksi, kita akan mengenal banyak sekali karakter, kita juga akan dihadapkan pada sifat tokoh-tokoh tersebut, berbagai pemikirannya, dan banyak lagi hal lainnya. Tentu saja hal itu dapat membuat kita menjadi mengenal diri kita sendiri, karena dalam setiap untaian kata yang kita baca terkadang kita merasa bahwa kalimat atau cerita tersebut sangat sesuai dengan diri kita, tak jarang juga ketika membaca sebuah buku kita merasa bahwa kita telah dimengerti.

5. Menambah Ilmu Pengetahuan

Nah, siapa bilang bahwa membaca buku fiksi hanya buang-buang waktu saja? Gak begitu, lho! Kenyataannya membaca buku fiksi juga bisa membuat otak kita semakin berisi. Banyak sekali penulis yang menyampaikan pengetahuan-pengetahuan lewat cerita yang mereka tulis, sehingga tanpa disadari kita telah mempelajari suatu hal yang baru. Berdasarkan pengalaman pribadi, aku juga sering mendapat pengetahuan dari membaca buku fiksi. Sangat, sangat membantu banget bagiku. Menurutku, salah satu cara terbaik untuk mempelajari atau mengajarkan sesuatu memang lewat cerita. Hal itu dikarenakan biasanya cerita memberikan kesan tersendiri bagi si pembaca, sehingga akan mudah dicerna dan tak mudah lupa. 

6. Sarana Hiburan

Kalo yang ini sih sudah gak diragukan lagi. Membaca buku memang dapat menjadi hiburan yang lebih menyenangkan daripada hal-hal menghibur lainnya. Ketika sudah hanyut dalam buku yang kita baca, rasanya sangat menyenangkan dan stres pun menghilang. Menghibur banget pokoknya.


Manfaat membaca buku fiksi ternyata banyak juga, ya? Apa pendapat kalian tentang manfaat membaca buku fiksi? 

Semoga bermanfaat, ya!

Sampai jumpa! 


 

Lazuardi

Lupa sejak kapan mulanya 
Tak ingat dengan tepat waktunya
Ada sesuatu yang mengundangku 
Menatap lekat ke tempatmu 
Lupa apa sebabnya
Tak ingat mengapa kulakukan semua
Ada sesuatu yang menarik diriku
Menatap penuh harap kepadamu

Lazuardi, jangan buat aku semakin larut dalam ambisi mengejar sesuatu yang bahkan tak mungkin aku miliki. 

Lazuardi, kamu teramat biru untuk aku yang kelabu. Namun, tak ada yang bisa menyangkal, sejak saat itu, aku memang sudah teramat ingin meraihmu.

Sejak saat itu, kapan, di mana, apa sebabnya, semua luput dari ingatanku.

Sejak saat itu.

Hanya itu yang kutahu.

Toko Buku Online Murah dan Original


Siapa yang suka nyari buku original dengan harga miring? 

Kalo iya, kamu gak nyasar di sini. Nah, jadi aku adalah orang yang seneng banget liat diskonan (semua orang juga suka kali). Siapa sih yang gak tergiur harga murah? Aku yakin semua orang pasti gak bisa nolak dihadapkan dengan harga-harga yang di bawah harga normal. Eits, tapi jangan sampai kamu beli buku bajakan gara-gara tergiur harga murah ya! jangan sampe, catet! 

Di bawah ini akan aku tulis dua toko buku online yang menjual buku dengan harga murah dan tentunya original.

1. Grobmart

Aku yakin, pasti banyak yang udah tahu toko buku online yang satu ini. Yap, Grobmart! Grobmart adalah salah satu toko buku online yang bertempat di Bandung, Jawa Barat. Eh, jangan langsung ciut mikirin ongkir buat kalian yang bertempat tinggal di provinsi lain. Kenapa? Karena Grobmart hanya menetapkan ongkir sebesar Rp. 3000/buku, lho! Nah, ongkir Rp. 3000/buku ini berlaku untuk beberapa daerah di Indonesia. Mau tahu daerah mana saja yang bisa menikmati ongkir murah ini? Bagi kalian warga Pulau Jawa, Pulau Bali, dan Sumatra Utara, kalian bisa lho mendapat ongkir semurah ini. Murah banget kan? Oh iya, pembayarannya pun bisa COD (cash on delivery) lho, Cuma nambah 5k aja.

Itu tadi masalah per-ongkiran ya kawan-kawan. Untuk harga buku-bukunya sendiri kalian bisa mendapatkan diskon sampe 30% lho, wooow! Gimana, gimana? Tertarik gak tuh? Wkwk. Selain itu, di momen-momen tertentu seperti merayakan kemerdekaan, akhir tahun, atau hari-hari tertentu seperti valentine, biasanya Grobmart juga ngadain diskon yang mantap betul, lho. Banyak juga promo-promo lainnya yang gak kalah menarik. 

Ada juga program WeShip2U, dimana kamu bakal dapet potongan ongkir senilai 20k kalo kamu belanja senilai atau lebih dari 350k. Kamu juga bisa dapetin buku gratis dari Grobmart, lho! Gimana caranya? Tinggal menulis review di web atau aplikasi Grobmart, dan kalo beruntung kamu bisa dapet buku gratis, yeay! Dan yang paling menarik, pilihan bukunya pun banyak banget dan Grobmart sering ngadain PO-PO buku baru.

Ngejelasin satu toko buku aja sepanjang ini ya ampun wkwk. Tapi emang semenarik ini. Cinta banget sama Grobmart. Btw, aku nulis sepanjang ini karena emang pengalaman pribadi, ya. Sering banget belanja di sini karena memang banyak banget keuntungannya. Pengirimannya pun aman karena udah otomatis pake bubble wrap.

Kalo kamu belum pernah beli buku di Grobmart, hayu segera cek grobmart, ya!!! Murah dan Oriii, cuuussss!


2. Bookoff Indonesia (Shopee dan Tokopedia)

Yang kedua adalah Bookoff Indonesia. Aku pertama tahu toko buku ini dari insta stories salah satu teman bookstagram. Berbekal rasa penasaran dan jiwa pemburu diskon yang tertanam sangat kuat di diriku, akhirnya aku meluncur ke halaman instagramnya. Setelah melihat promo-promonya, aku langsung tertarik dan meluncur ke Shopee. 

Jadi, Bookoff adalah toko buku yang menjual buku-buku sisa display dari toko buku murah dan original. Kondisi bukunya sendiri ada yang masih wrapping (segel) dan ada juga yang wrapping-nya sobek, pinggiran menguning atau coklat. Selain itu, Bookoff juga menjual buku dalam keadaan no wrapping (gak bersegel), tapi masih layak baca (bukan hasil retur karena cacat fisik atau cacat cetak). Untuk buku yang no wrapping, bercak kuning-kuningnya agak lebih banyak dan sedikit bernoda, tapi bukunya masih layak banget buat di baca kok. 

Kalo tadi toko bukunya bertempat di Jawa Barat, yang ini bertempat di Jawa Timur, tepatnya di kota Ponorogo. Tapi, karena transaksinya via Shopee, jadi kalian bisa manfaatin program gratis ongkirnya, nih!

Sayangnya, Bookoff gak terlalu lengkap sih. Kebanyakan terbitan penerbit Haru. Tapi tetep aja da best, aku sudah membuktikannya! Biar pun bukunya kelihatan udah agak tua, tapi justru itulah yang membuat buku ini istimewa. Bayangin deh rasanya nyium aroma buku tua, menenangkan jiwa raga banget, fix. Mantap deh pokoknya! Buat kalian yang suka buku-buku dari penerbit Haru, wajib banget belanja di sini. Cuuus, cek ke Shopee atau Tokopedia, ya! 

Jangan lupa kalo pesen di sini order bubble wrap-nya juga, ya~


Nah, nah, itulah dua toko buku yang menjual buku-buku original dengan harga miring. Siap-siap deh kalap liat buku-buku dengan harga yang sangat menggiurkan. Walaupun baru nemu dua toko buku yang harganya miring banget, tapi semoga dapat membantu bagi kalian yang sedang mencari toko buku murah dengan barang yang original. 

Tulisan ini akan aku edit lagi jika aku menemukan tokbuk murah dan ori lainnya! 

Semoga membantu!❤


Berbicara tentang buku. 

Sekilas tentang Novel Pride and Prejudice

Judul : Pride and Prejudice

Penulis : Jane Austen

Jumlah halaman : 588 halaman

Tahun terbit : Cetakan VI, September 2016

ISBN : 978-602-7870-84-0

Penerbit : Penerbit Qanita


Pride and Prejudice

Covernya asli cantik banget! Kesan klasiknya bener-bener dapet. Fontnya, desainnya, segalanya keren banget. Simple dan elegan. Suka banget liatnya.

Ini fotonya:

Pride and Prejudice Jane Austen

Di belakang buku ini tertulis:

Elizabeth Bennet dan Fitzwiliam Darcy sama sekali tidak cocok. Elizabeth menilai Mr. Darcy sebagai pria yang sok, angkuh, dan mengesalkan, sementara Mr. Darcy menganggap Elizabeth tidak anggun dan terlalu sering berprasangka.

Mereka saling bermusuhan, bahkan sering kali saling melontarkan sindiran pedas. Tapi kebencian mereka berangsur menjadi ketertarikan. Seiring berjalannya waktu, Elizabeth melihat sisi lain Fitzwilliam Darcy, bahwa dia bukanlah sekadar pria arogan seperti yang selama ini dia sangka.

Dalam Pride and Prejudice, Jane Austen menuangkan detail yang memikat tentang kisah kaum menengah ke atas pada abad ke-19. Kisah dan karakternya yang memukau membuat novel ini menjadi salah satu roman paling populer dan dicinta sepanjang masa.

“Kecerdasan Jane Austen setara dengan kesempurnaan cita rasanya.” —Virginia Woolf

Gimana, menarik bukan?

Di awal cerita aku sering kali dibuat kesal dengan karakter-karakternya. Elizabeth (Lizzy) terlalu mudah berprasangka dan Mr. Darcy selalu bersikap angkuh (gimana gak angkuh coba, ganteng iya, kaya iya, nyaris sempurna hidupnya). Menurutku, hanya Jane yang dari awal sampai akhir selalu menyenangkan. 

Kisah mereka berawal dari kepindahan Mr. Bingley ke Netherfield. Dengan kekayaan yang sudah tidak diragukan lagi, tentu saja Mrs. Bennet mendambakan salah satu dari lima putrinya akan menarik perhatian Mr. Bingley dan berharap ketertarikan itu akan berujung pada sebuah pernikahan yang akan membuat putrinya hidup makmur dan bahagia. Beliau juga menjagokan Jane, anak sulungnya, ia yakin bahwa kecantikannya akan berhasil memikat hati Mr. Bingley. 

Pertemuan-pertemuan terus terjadi, banyak peristiwa-peristiwa yang mereka lalui. Mulai dari Jane yang dipaksa berkunjung ke Netherfield, lalu lambat laun Jane dan Mr. Bingley benar-benar menjalin sebuah hubungan. Kemudian, kandasnya hubungan keduanya ketika Bingley terpaksa harus pergi ke tempat lain. Sedih banget saat Jane berusaha melupakan Mr. Bingley.

Tapi, tentu saja cerita ini bukan hanya tentang Jane dan Bingley, melainkan tentang Elizabeth dan Mr. Darcy. Kebencian Lizzy terhadap Mr. Darcy tak pernah surut. Terlebih semua orang mengakui bahwa Mr. Darcy memang sosok yang angkuh, apalagi ketika Lizzy mendengar dari Mr. Wichkham bahwa Mr. Darcy telah berbuat tidak menyenangkan padanya. Dari situ, bertambahlah kebencian Lizzy terhadap Mr. Darcy. 

Dari sekian banyak konflik dan kesalahpahaman dalam novel ini, akhirnya aku merasa lega ketika Mr. Darcy mulai menyadari perasaan cintanya pada Lizzy. Meski sempat ditolak oleh Lizzy, tapi Darcy tetap berjuang untuk mendapatkan gadis itu. Menurutnya, Lizzy berbeda dari kebanyakan wanita yang pernah dijumpainya, dan itulah yang membuatnya jatuh cinta. Lizzy yang sebelumnya berpegang teguh pada prasangkanya akhirnya mulai luluh, semua itu ketika ia menyadari bahwa Darcy masih tetap bersikap baik kepadanya dan keluarganya setelah ia menolaknya, bahkan lebih baik dari sebelumnya, dan mengetahui bahwa ternyata Darcy-lah yang telah membantu keluarganya ketika Lydia (adik Lizzy) sedang ditimpa kemalangan. 

Sayangnya, perjalanan cinta Lizzy dan Darcy tidak semulus Jane dan Bingley yang dengan mudah dapat kembali bersatu setelah sempat berpisah dan memutuskan hubungan, bahkan sampai Jane berniat untuk tidak mengingat-ingat lagi Bingley. Lizzy dan Darcy dihadapkan dengan sikap Lady Catherine (bibi Mr. Darcy) yang merasa terhina dengan rencana pernikahan Lizzy dan Darcy, ia menginginkan putrinyalah yang menikah dengan Darcy, bukan dengan Lizzy yang berasal dari keluarga (yang menurutnya) tidak terhormat dan tidak sederajat karena tidak memiliki kekayaan yang setara dengan keluarganya. Selain itu, Lizzy pun harus membuat orang tuanya yakin bahwa Mr. Darcy tak seburuk yang mereka kira.

Sampai pada akhirnya, setelah melalui hari-hari yang panjaaang dan rumit, Jane dan Bingley menikah, disusul oleh Elizabeth dan Darcy. Lalu, mereka hidup bahagia. Yeay, senang tak terkira ketika aku membaca halaman-halaman terakhir ini.

Sejauh ini novel Pride and Prejudice merupakan salah satu novel yang paling kusukai. Tak heran jika novel ini disebut sebagai salah satu roman terpopuler sepanjang masa. Jane Austen benar-benar dapat menuangkan pemikirannya dengan sangat baik dan mempesona. Setiap karakter dalam novel ini begitu kuat dan memiliki ciri khas masing-masing. Walaupun awalnya aku sempat merasa kesulitan memahami novel ini, tapi setelah membaca halaman demi halamannya aku dapat dengan mudah hanyut dalam kisah mereka, rasanya seperti candu. Selesai membaca novel ini, aku bahkan masih sering terbayang-bayang Mr. Darcy, pedahal pas awal cerita aku membencinya wkwk. 

Elizabeth dengan prasangkanya, Mr. Darcy dengan keangkuhannya. Menurutku, prasangka Lizzy membuatnya angkuh dan keangkuhan Darcy membuatnya mudah berprasangka. Jadi pada intinya mereka berdua sama-sama angkuh dan mudah berprasangka (menurutku) wkwk. Sangat sesuai dengan judulnya memang. Sukaaa.


Beberapa quotes dari Novel Pride and Prejudice:

“Oh, kau memang punya kecenderungan untuk terlalu cepat menyukai seseorang. Kau tidak pernah melihat kekurangan dalam diri siapa pun. Semua hal di dunia ini bagus dan menyenangkan di matamu. Aku tidak pernah mendengarmu mengeluhkan seorang manusia pun di dalam hidupmu.”

—hal 25

“...sifat yang rumitlah yang paling menarik. Membacanya lebih menantang.”

—hal 67

“Tapi, ungkapan ‘cinta setengah mati’ itu sangat berlebihan, meragukan, bermakna kabur,, sehingga aku tidak tahu harus berpikir bagaimana. Perasaan seperti itu biasanya muncul dari perkenalan selama setengah jam, bukan karena rasa cinta yang nyata dan kuat.”

—hal 217-218

“Saya hanya bertekad untuk mengambil tindakan yang, menurut pendapat saya, akan berujung pada kebahagiaan saya, tanpa harus mendengarkan pendapat Anda atau siapa pun yang tidak memiliki hubungan dengan saya.”—hal 539


Rate: 5/5 ⭐❤


Lazuardi

Bukan awan yang membersamai
Yang luruh menyisakan teka-teki
Tapi pesawat yang kemudian mendarat
Yang kelu kerap kali mendekat 
Kala ditanya tentang warna 
Hitam, selalu aku berkata 
Bohong, diri menyanggahnya
Pesawat itu kembali terbang
Biru bukan lagi bayang
Lazuardi, biru langit menakjubkan
Keindahan tak terkalahkan 
Separuh jiwa kusembunyikan

Dalam diam, kuteriakan namanya tanpa menimbulkan keributan. Biar tenangnya, jadi riuhku sendirian.

Dan mendarat adalah caraku mendekat.


Berbicara tentang buku. 

Sekilas tentang Novel Angin Bersyair

Judul : Angin Bersyair

Penulis : Andrei Aksana

Jumlah halaman : 216 halaman

Tahun terbit : 2014

ISBN : 978-602-03-1158-6

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


Angin Bersyair

 

Cover buku ini cantik banget. Warnanya lembut dan ilustrasinya sangat indah. Perpaduan lembah, bunga, awan, dan layang-layang sangat pas untuk menggambarkan keindahan dan ketenangan Bali.

Ini fotonya:

Angin Bersyair


BLURB

Berbekal secarik kertas aku berangkat. Dituliskan begitu tergesa oleh Kiev, arsitek yang menjadi kekasihku, di atas selembar kertas yang sembarang dirobek. Alamat tanpa nama jalan dan nomor, membawaku menjelajahi Ubud.

Di sanalah aku memulai titik nol. Membaca isyarat-isyarat alam yang disampaikan sawah, sungai, lembah. Mempertemukan dengan Raka, dosen seni dan pelukis, dan Nawang, dunia yang diam, yang memperkenalkanku kepada angin.

Jawaban yang kucari malah menuntunku menemukan kertas-kertas yang lain. rahasia-rahasia, yang dikisahkan angin...


Blurbnya aja menyentuh, gimana isinya? 

Itulah yang terlintas di kepalaku saat pertama kali melihat novel ini. Dan karena itu pula akhirnya aku memutuskan untuk menjadikannya milikku.

Novel ini menceritakan perjalanan Sukma dalam mencari sebuah tempat yang dimaksud oleh kekasihnya. Sayangnya, ia sudah tersesat sejak pertama kali membaca alamat itu. perjalanannya menjadi sebuah perjalanan yang bahkan ia sendiri tidak yakin tempat apa yang sebenarnya akan ia tuju, sampai akhirnya ia bertemu dengan Raka, lelaki yang mengenalkannya pada hal-hal baru. Bersama Raka, ia merasa menemukan dirinya, sekaligus menyadari bahwa ia bukan siapa-siapa. 

Konfliknya menurutku tidak terlalu wah, tapi tetap menggugah. Alurnya cukup lambat, sehingga saat pertama kali membacanya aku sempat merasa bosan, tapi awal dan akhir ceritanya menurutku sangat menarik. Bahkan aku sampai membaca novel ini berulang-ulang.

Secara keseluruhan aku menyukai novel sastra ini. Gaya penulisan Andrei Aksana yang puitis membuatku hanyut dalam setiap untaian kata yang dirangkainya. Penjelasan mengenai bentuk bangunan rumah, letak suatu tempat, dan budaya Bali ditulis dengan sangat rinci. Dan endingnya sukses membuatku galau berkepanjangan. Walaupun sejujurnya aku lebih menyukai gaya penulisannya dibandingkan dengan ceritanya, tapi ending ini ternyata mampu menimbulkan rasa sedih dan hampa yang luar biasa.

Selain itu, ada satu hal yang menarik perhatianku, Nawang. Yap, sosok Nawang ini lebih menyita perhatianku daripada Sukma, tokoh utamanya. Menurutku Nawang adalah sosok yang sangat tenang, namun memiliki banyak sisi mengagumkan. Di sini diceritakan bahwa Nawang memiliki pemahaman yang mendalam tentang sastra dan budaya. Nawang juga merupakan sosok yang penuh dengan rahasia-rahasia. 

Novel ini juga menjadi salah satu buku yang membuatku jatuh cinta pada cerita-cerita dan dunia sastra. Entah kenapa, aku seperti menemukan diriku ketika membaca novel ini. 


Beberapa quotes dari novel Angin Bersyair:

“Aku hanya bisa percaya, pada sesuatu yang tak pernah kulihat dan kudengar, bahkan kalaupun sesuatu itu tidak pernah ada.” 

–hal 10

“Perjalanan adalah memutuskan mata rantai masa silam.”

 –hal 11

“Rindu tak bersuara, tetapi memanggilmu untuk mencari.”

 –hal 17

“Perjalanan bukan lagi untuk menemukan tempat. Perjalanan bukan lagi untuk menuju. Perjalanan adalah caramu percaya. Semakin jauh, kamu semakin percaya.”

 –hal 59

“Jika keberanian adalah mengalahkan dirimu sendiri, kapankah harus dimulai? Bukan untuk membuktikan kekuatan, hanya mencoba sesuatu yang tidak pernah kamu lakukan.” 

–hal 61

“Bukan kehilangan yang membuatmu bersedih, tetapi mengembalikan semua yang sebetulnya tidak pernah kamu miliki.” 

–hal 62

“Yang mesti kaulakukan di tengah kegelisahan adalah sepenuhnya mengumpullkan waktu untuk betul-betul bertanya kepada dirimu sendiri, dan kau tak perlu lagi menemukan jawaban.” 

–hal 147-148

“Tidak ada hadiah yang lebih bernilai dari memperoleh kembali sesuatu yang sempat hilang. Bahagia. Tak bisa ditukar dengan apapun.”

 –hal 170 

“Jika memiliki adalah melepaskan, aku telah melakukannya. Meninggalkanmu tak membuat waktu ikut pergi. Karena ternyata aku berhenti di sini, di kurun masa ini, tetap mengenangmu.”

 –hal 203


Masih banyak lagi kata-kata indah di novel ini, tapi tidak mungkin kutulis semua. 

Buku ini direkomendasikan untuk kalian yang tertarik dengan sastra dan kalian para penyuka kata-kata. Buku ini benar-benar penuh makna, setiap kalimatnya sangat bernyawa. Indah sekali pokoknya!


Rate: 4.5/5


Bahas Bahasa Cinta


Bahasa Cinta


Kamu pernah gak sih merasa gak dimengerti? Atau... merasa gak bisa mengerti seseorang? 

Hmmm, itu bukan salah kamu, bukan juga salah seseorang yang tidak bisa mengerti kamu. Itu semua terjadi karena bahasa cinta kalian yang berbeda. 

Bahasa cinta?

Yap, bahasa cinta! Dikutip dari kelascinta.com menurut Dr. Gary Chapman, bahwa cinta digolongkan menjadi lima. Bahasa cinta cinta adalah cara orang mengekspresikan perasaan cintanya pada orang lain, dan bila cara tersebut dilakukan oleh pasangan atau orang-orang yang ia cinta, maka akan membuatnya merasa sangat dicintai. 

Oh ya, aku membahas bahasa cinta karena membaca tentang hal ini di instagram stories-nya Kak Seruni Puti, dan aku sangat merasa tertarik dengan pembahasan ini karena sering kali merasa tidak dimengerti wkwk. Terima kasih Kak Seruni, aku jadi lebih mengerti mengapa aku merasa tidak dimengerti wkwk.

Nah, sebelum menuntut orang lain untuk memahami diri kita, ada baiknya kita harus mengenal diri sendiri karena setiap orang memiliki bahasa cinta yang berbeda. Setiap manusia memang memiliki kelima bahasa cinta ini, tapi dari kelima bahasa cinta tersebut ada bahasa yang paling utama atau dominan yang paling menentukan bahasa cinta kita.

Di bawah ini adalah daftar lima bahasa cinta. Kamu yang mana?

1. Words of Affirmation 

Dalam bahasa cinta ini tindakan tidak lebih penting daripada kata-kata. Jika ini adalah bahasa cinta yang ada pada diri kamu, kamu pasti akan lebih senang diberi pujian atau kata-kata yang membuatmu merasa bahagia dan bersemangat. Mendengar seseorang mengatakan, “Aku cinta kamu.” adalah salah satu hal yang membuatmu bahagia, terlebih ketika kamu mendengar alasan seseorang mencintaimu, rasanya seperti terbang ke langit. Pokoknya, kata-kata adalah segalanya untukmu. Begitu pun sebaliknya, jika ada kata-kata seseorang yang melukai perasaanmu, kamu tidak akan pernah melupakannya. Kamu sangat menyukai kata-kata yang bersifat membangun.

Aku sendiri adalah salah satu manusia dengan bahasa cinta utama seperti ini. Dan yap, aku merasa ini sangat cocok dengan diriku.

2. Quality Time

Selanjutnya, yaitu quality time yang berarti menghabiskan waktu atau melakukan kegiatan bersama. Orang dengan bahasa cinta seperti ini pasti akan sangat senang berada di dekat orang-orang yang dicintai dan melakukan hal-hal menyenangkan bersama. Misalnya jika kamu senang berpetualang, maka berpetualang bersama orang-orang tersayang akan membuatmu merasa sangat dicintai. Kamu sangat menikmati waktu-waktu di mana kebersamaan kalian berjalan tanpa gangguan apapun.

3. Receiving Gifts

Kamu merasa sangat bahagia ketika seseorang memberikan hadiah atau ketika dirimu sendiri memberikan hadiah kepada orang lain?

Hadiah-hadiah apapun akan sangat berarti untuk kamu. Ketika seseorang memberi kamu hadiah sekecil apapun, itu akan membuatmu sangat, sangat, sangat bahagia. Kamu juga akan dengan senang hati memberikan hadiah-hadiah kepada orang-orang yang kamu cintai. Bukan lewat kata, bukan lewat jumpa, tapi lewat hadiahlah kamu dapat merasa sangat bahagia.

Bahasa cinta dominan keduaku adalah ini. Suka sekali setiap menerima hadiah, walaupun isinya hal-hal gak penting atau makanan ringan. Asal dikemas dalam bentuk hadiah, jadi istimewa wkwk. Dan memberikan hadiah adalah salah satu hal yang aku suka. Apalagi pas bagian memilih bungkus hadiah dan menulis pesan buat si penerimanya.🙈

4. Act of Service

Kamu suka dilayani? 

Jika iya, bahasa cinta utama pada dirimu adalah Act of Service. Kamu akan merasa sangat dicintai ketika seseorang memberikan pelayanan untukmu. Misalnya membukakan pintu untukmu, membantumu mengerjakan sesuatu, dan sebagainya. Kamu juga akan sangat senang untuk menawarkan bantuan kepada orang-orang terkasih. Usaha adalah hal yang paling penting untukmu.

5. Physical Touch 

Kamu suka ketika seseorang memegang tanganmu? Mengelus rambutmu? 

Bisa jadi bahasa cintamu adalah Physical touch. Dalam hal ini sentuhan fisik yang dimaksud adalah berpelukan, bergenggaman tangan, dan sebagainya. Misalnya jika kamu melihat adikmu menangis, maka kamu akan secara otomatis mengelus-ngelus kepalanya. Kamu juga sangat menyukai ketika seseorang melakukan hal tersebut padamu, misalnya jika kamu merasa sedih dan orang tuamu memelukmu maka hal itu membuatmu merasa sangat berarti dan dicintai. 


Mana yang paling sesuai denganmu? 

Kamu juga bisa mengetahui bahasa cintamu dengan melakukan tes di www.5lovelanguages.com

Jika kamu sudah tahu, maka kamu tidak akan mudah lagi merasa terabaikan atau tidak dimengerti karena kamu tahu bahwa setiap orang memiliki bahasa cintanya tersendiri dan kamu juga akan dapat mengerti orang-orang yang kamu cintai (walaupun tidak mudah, huhu).

Nah, sekian pembahasan tentang bahasa cinta kali ini. Jika ada kesalahan mohon dikoreksi, ya! :)


Ini akan menjadi sebuah pembuka singkat tentangnya. 

Lazuardi

Tentang biru yang tak lelah menaungi langkah, tentang biru yang pandai mengubah pilu tak lagi sendu, tentang biru yang kerap kali kecewa tapi tetap membisu. 

Biru itu dia, Lazuardi. 

Biru yang indah dan megah, tapi tetap memilih rendah, walau sudah tak diragukan lagi ketinggiannya. 
Iya, Lazuardiku adalah langit yang biru. 
Ini adalah awal dari untaian kata yang kucipta khusus untuknya.

Lazuardi yang birunya bukan hanya warna, melainkan hamparan rahasia.

Berbicara tentang buku. 

Sekilas tentang buku P. S. I Still Love You

Judul : P. S. I Still Love You

Penulis : Jenny Han

Penerjemah : Airien Kusumawardani

Jumlah halaman : 356 halaman

Tahun terbit : Cetakan Ketiga, Oktober 2018

ISBN : 978-602-71505-3-9

Penerbit : Penerbit Spring



P. S. I Still Love You

Novel P. S. I Still Love You karya Jenny Han ini memiliki cover yang sangat manis dan cocok sekali dengan genrenya yang young adult. Biasanya aku gak terlalu suka cover yang rame, tapi karena ini warnanya kalem banget jadi gak ada alasan buat aku untuk gak suka cover ini.

Ini fotonya:

Novel P. S. I Still Love You


Di sampul belakang novel ini tertulis...

Lara Jean tidak mengira akan benar-benar jatuh cinta pada Peter.
Dia dan Peter tadinya hanya berpura-pura. Tapi tiba-tiba saja mereka tidak lagi pura-pura. Sekarang, Lara Jean tambah bingung dengan perasaannya dan juga dengan situasi yang dia hadapi. 
Saat seorang pemuda dari masa lalunya tiba-tiba kembali ke dalam kehidupannya, percikan yang pernah dia rasakan pun kembali. Bisakah seorang gadis jatuh cinta pada dua pemuda sekaligus?
Buku ini adalah sekuel dari To All the Boys I’ve Loved Before, tempat kita bisa merasakan cinta pertama lewat Lara Jean.
Cinta tidak pernah mudah, tapi mungkin itulah yang membuatnya luar biasa.

 

Buku ini bercerita tentang kisah percintaan Lara Jean dengan Peter Kavinsky. Kisah mereka berawal dari sebuah kepura-puraan, lalu perlahan berubah menjadi sebuah hubungan yang menguras perasaan. Selain itu, buku ini juga bercerita tentang kelurga dan persahabatan yang menurutku sangat manis. 

Aku suka sekali dengan hubungan Lara Jean dengan keluarganya, terutama dengan kakak dan adiknya. Mereka selalu saling menghibur dan menguatkan ketika salah satu diantaranya sedang tidak baik-baik saja. Sosok Daddy juga sangat pengertian dan perhatian terhadap anak-anaknya. Manis sekaliii.

Persahabatan Lara Jean dan Chris juga keren, walaupun sifat mereka agak bertolak belakang. LJ lebih kalem dan cenderung berhati-hati, sedangkan Chris urakan. Dan persahabatan LJ dan Genevieve mengajarkan bahwa sebenci apapun kita dengan seseorang yang pernah jadi bagian penting dari hidup kita, akan selalu ada sesuatu yang mengikat, yang membuat kita tak bisa sepenuhnya membenci. Terlebih sebelumnya persahabatan mereka sangat erat.

Dan tentang kisah cintanya... Aku bingung mau ngeship LJ sama Peter atau John. Peter menawan, tapi dia menyebalkan. John gak mungkin dilewatkan, tapi gak rela kalo Peter Kavinsky digantikan.

Jadi, saat menjalin hubungan dengan LJ, Peter sebenarnya tidak begitu terbuka kepada LJ. Di belakang LJ, Peter ternyata masih sering menemui Genevieve yang tidak lain adalah mantan kekasihnya (FYI, dulu LJ dan Peter berpura-pura pacaran untuk membuat Gen sakit hati, tapi ternyata kepura-puraan ini berubah jadi kenyataan, cinta hadir di tengah kepura-puraan itu). Kalo aku jadi LJ, aku gak akan pernah menaruh kepercayaan yang tinggi pada Peter. Menurutku Peter di buku ini sangat menyebalkan. Walaupun sebenarnya Peter tak berniat menyakiti hati LJ, tapi tetap saja tindakan Peter itu salah. Dan kebetulan saat hubungan LJ tidak baik-baik saja, John (teman masa kecil LJ dan Peter) hadir dan membuat hari-hari LJ yang sendu menjadi lebih cerah. Sebetulnya aku jatuh cinta dengan John. Aku juga merasa sedikit tidak rela ketika pada akhirnya LJ kembali lagi bersama Peter. 

Untuk gaya penulisannya sendiri aku sangat suka dengan cara Jenny Han bercerita. Tulisannya ringan tapi tetap penuh makna yang mendalam. Ceritanya dikemas dengan sangat apik dan suka sekali dengan penokohannya, masing-masing tokoh memiliki ciri khasnya tersendiri.

Beberapa quotes dari Novel P. S. I Still Love You:

“Semua terasa seolah akan berlangsung selamanya, tapi sebenarnya tidak. Cinta bisa pergi atau orang-orang bisa pergi, bahkan tanpa bermaksud untuk pergi. Tidak ada yang dijamin tidak akan berubah.”

—hal 34-35

“Jangan pernah membiarkan dia terlalu yakin tentang dirimu.”

—hal 22

“Untuk sesaat hubungan kami sangat menyenangkan. Teramat sangat menyenangkan. Bukankah hubungan kami menyenangkan? Mungkin segala yang teramat sangat menyenangkan tidak ditakdirkan untuk berlangsung lama. Mungkin itulah yang menjadikannya jauh lebih manis, karena sifatnya hanya sementara.”

—hal 270-271

“Banyak orang yang keluar masuk di hidupmu. Untuk satu masa, mereka adalah duniamu, mereka segalanya. Lalu suatu hari mereka bukan lagi apa-apa bagimu. Kau tidak bisa tahu seberapa lama mereka akan berada di dekatmu.”

—hal 347


Rate: 4.9/5


 Berbicara tentang buku. 

Sekilas tentang buku kumpulan cerita Madre

Judul : Madre

Penulis : Dee Lestari

Jumlah halaman : xiv + 178 halaman

Tahun terbit : Cetakan Kelima, April 2018

ISBN : 978-602-291-093-0

Penerbit : Bentang Pustaka


Madre

Madre ini sempat berganti cover dan cover yang aku miliki dapat diihat seperti di bawah ini. Warnanya dominan putih dan di bagian bawahnya terdapat ilustrasi bangunan seperti sebuah toko, mungkin itu Toko Roti Tan. Di bagian atasnya tertera judul buku ini dengan latar roti yang telah dipotong-potong. Uniknya pada kata Madre, huruf d-nya dibuat seperti kunci. Aku rasa cover ini benar-benar gambaran dari isi bukunya.

Ini fotonya:

Kumpulan cerita Madre karya Dee Lestari


BLURB

“Apa rasanya jika sejarah kita berubah dalam sehari? Darah saya mendadak seperempat Tionghoa, nenek saya seorang penjual roti, dan dia, bersama kakek yang tidak saya kenal, mewariskan anggota keluarga baru yang tidak pernah saya tahu: Madre.”

Buku ini terdiri atas 13 prosa dan karya fiksi yang ditulis oleh Dee Lestari. Judul-judulnya yaitu Madre, Rimba Amniotik, Perempuan dan Rahasia, Ingatan tentang Kalian, Have you ever?, Semangkuk Acar untuk Cinta dan Tuhan, Wajah Telaga, Tanyaku pada Bambu, 33, Guruji, Percakapan di Sebuah Jembatan, Menunggu Layang-layang, dan Barangkali Cinta. 

Sebelum membaca buku ini kita akan disuguhkan dengan sebuah peringatan yang tertulis: tidak semua perenungan itu berujung pada jawaban. Sering kali, malah pertanyaan barulah yang lahir. 

Awal yang mengesankan sekaligus membuat penasaran, bukan?

Oke, lanjuuut~

Di antara ke-13 karya tersebut yang paling aku sukai adalah Madre, Guruji dan Menunggu Layang-layang. Madre merupakan cerita utama sekaligus cerita yang paling banyak mengambil tempat di buku ini. Meskipun cukup panjang, tapi Madre sama sekali tidak membosankan. Madre merupakan pembuka terbaik yang pernah aku baca, yang membuat siapa saja akan tertarik untuk terus membaca seluruh isi buku tanpa henti. Sedangkan Guruji, merupakan sebuah cerita yang menurutku paling menyentuh, dan Menunggu Layang-layang adalah cerita yang benar-benar menggambarkan kita sebagai manusia yang terkadang tak tahu apa yang sebenarnya kita inginkan. 

Bagiku buku ini seperti sebuah rumah yang hangat, penuh cinta, juga tanda tanya. Buku ini seolah menyadarkanku bahwa segala sesuatu yang paling berharga tidak dapat dinilai dengan harga, buku ini mengajarkan tentang penerimaan, tentang segala ketulusan, juga tentang kesadaran bahwa tak semua tanya berjodoh dengan jawaban. Membaca kumpulan cerita ini memberikan kesan mendalam dalam diriku yang tak mungkin aku lupakan. 

Oh ya, kalian harus tahu betapa kagetnya aku ketika tahu bahwa Madre adalah adonan roti! Dan hal ini benar-benar membuatku kagum dengan semesta yang hidup dalam benak penulisnya. Yap, Dee Lestari selalu membuat kita takjub dengan ide-idenya yang luar biasa, yang tak terduga, namun selalu berhasil mencuri hati siapa saja yang membaca karyanya. Ibu Suri kereeen, no debat!


Beberapa quotes dari Madre:

“Satu-satunya yang ingin saya teruskan adalah kebebasan saya.”

“Kalau bebas sudah jadi keharusan, sebetulnya sudah bukan bebas lagi, ya?”

—hal 54

“Kamu boleh panggil aku apa saja. Aku nggak akan bingung. Selama hati kamu yang memanggil, aku bisa tahu siapa yang kamu maksud.”

—hal 125

“Kamu nyaris nggak berubah. Aku benar-benar pulang ke rumah.” 

—hal 126

“... lepaskan saya seperti saya melepaskan kamu. Hanya dengan begitu kamu nggak pernah kehilangan saya. Kamu nggak pernah kehilangan apa pun.”

—hal 131

“Aku hanya ingin mengucap selamat tinggal pada belahan jiwaku yang telah menemukan keutuhannya dalam dirinya sendiri. Aku dan rumahku adalah persinggahan yang harus ia tempuh, tapi bukan untuk ia miliki.”

—hal 131

“Kalau kita tahu pasti apa yang kita mau, ngapain buang energi buat coba-coba? Masalahnya, kamu nggak pernah tahu yang kamu mau.”

—hal 145

“Selama ini, kamu mengisi kekosonganmu dengan sibuk mengisi kekosongan orang lain. Saking kamu sibuk sendiri, mereka nggak pernah diberi kesempatan untuk mengisimu balik. Jadi wajar aja kalau nggak satu pun dari mereka bisa memuaskan kamu. Kamu selalu merasa ada yang kurang.”

—hal 164-165

“Aku dan kamu sama-sama manusia kesepian. Bedanya, aku mencari. Kamu menunggu.”

—hal 165

“Kita sama-sama tahu ini akan berakhir seperti apa. Aku bukan yang kamu cari. Kamu bukan yang aku cari.”

—hal 168


Rate : 4.9/5 


Ketika kamu bukan pemeran utama


Tak banyak yang kurasa akhir-akhir ini, satu-satunya yang paling akrab denganku adalah sebuah kekosongan. Aku merasa ada satu tempat dalam jiwaku yang tak berpenghuni dan tak tahu siapa yang berhak menghuninya. Bingung kerap menghampiri, sedang sakit sudah lama terperi. Seperti kehilangan sesuatu yang tak pernah menjadi milikku. Seperti berada dalam satu buku yang sesungguhnya tidak pernah tercipta untukku.

Kau tahu, barangkali aku hanyalah seorang tokoh pelengkap cerita yang hadir di sela-sela kisahmu dengannya. Aku tak pernah menjadi peran utama dalam buku yang kau baca. Aku menyadari itu setelah ratusan purnama kita tak berjumpa. Rupanya bukan hanya aku yang menghindari kita untuk bertatap muka, tetapi alam pun tak berkenan untuk melihat kita kembali beradu dalam satu buku yang sama.

Buku yang kamu baca telah sampai di halaman terakhir. Cerita kita sudah berhenti, maksudku cerita kalian. Karena aku tidak pernah benar-benar hadir di dalamnya.  Dan kau sadar bukan bahwa sejak pertengahan halaman aku sudah tiada? Peranku sudah dilupakan oleh penulisnya. Ia merasa sudah tak memerlukan lagi aku dalam kisahmu. Dia menuliskan buku yang baru untukku, tanpa kamu. begitu pun sebaliknya. 

Meski sudah berada di buku yang berbeda, tapi aku tetap saja merasa hampa. Sebab, aku terlalu menikmati cerita kita di buku sebelumnya. Cerita yang sebenarnya tak pernah bercerita tentang kita. Aku dan kamu hanya kebetulan berada di garis yang sama dan sempat saling bersentuhan. Sesingkat itu kita. Bahkan tak banyak yang kuingat tentang kisah itu, namun entah kenapa rasanya masih menyesakkan dada.

Peran utama tak menjadi jaminan kisah itu sempurna, ketika di dalamnya tak ada satu pun dialog tentang kita.

Ada ruang kosong dalam diriku yang tak akan pernah sirna.


Berbicara tentang buku. 
Sekilas tentang Novel Silent Separation 
Judul : Silent Separation
Penulis : Gu Man
Penerjemah : Jeanni Hidayat
Jumlah halaman : 336 halaman
Tahun terbit : Cetakan pertama, Mei 2018
ISBN : 978-602-51860-0-4
Penerbit : Penerbit Haru

Silent Separation

Warnanya lucu! Itulah salah satu alasan yang membuatku membeli buku ini. Sebelumnya aku melihat buku ini pada postingan pecinta buku lainnya di Instagram. Warna covernya sangat cantik dan lembut, ditambah dengan ilustrasi seorang laki-laki dan perempuan dengan refleksinya masing-masing yang sangat indah. Anu... ganteng banget ilustrasinya. Selain itu, font-nya juga lucuuu!

Ini fotonya:


Buku ini menceritakan kisah Zhao Mo Sheng dan He Yi Chen yang bertemu kembali setelah berpisah selama tujuh tahun lamanya. Tujuh tahun lalu, Mo Sheng memutuskan pergi ke luar negeri dan meninggalkan Yi Chen. 

Menurutku, ceritanya ini sangat hangat dan mengalir. Gaya Gu Man bercerita sangat nyaman dibaca. Terjemahannya juga ngalir banget, samapi tidak sadar kalo yang sedang kubaca adalah buku terjemahan. Awalnya aku sama sekali tidak menyukai Yi Chen, namun setelah membaca lebih banyak halaman aku benar-benar terpukau dengan sosok Yi Chen, ia ternyata hanya jatuh cinta sekali selama hidupnya! Hey, seandainya kamu nyata!

Selain itu, di awal cerita aku juga sempat merasa jengkel dengan kedua tokoh utamanya ini. Mereka seolah-olah ingin kembali bersama tapi saling gengsi. Aduh, gemes. Tapi, mungkin di situlah titik menariknya. 

Dan... buku ini penuh kejutan! Konfliknya sebetulnya agak rumit, tapi berhasil dikemas dengan begitu ringan dan nyaman dibaca. Banyak rahasia-rahasia yang terungkap di balik kejadian tujuh tahun lalu itu. Termasuk rahasia tentang kandasnya hubungan Yi Chen dan Mo Sheng dan alasan mengapa Mo Sheng meninggalkan Yi Chen. 

Rahasia-rahasia yang bisa saja membuat keduanya berpisah untuk selamanya. Kalo aku jadi Yi Chen aku ragu akan menatap Mo Sheng dengan tatapan yang sama. Tapi meskipun begitu, baik Mo Sheng maupun Yi Chen tidak seegois itu. Mereka terus mempertahankan perasaan mereka hingga akhirnya dapat kembali bersama.

Beberapa quotes yang aku sukai dari Novel ini:

“Setiap orang punya jodoh masing-masing. Tidak bisa dipaksakan.” –hal 231

“Semanis apa pun senyumnya, dia sudah pergi. Dia sudah keluar dari hidup kami.” –hal 292-293

“Kelak kau akan mengerti. Kalau pernah ada seseorang yang muncul di duniamu, yang lain hanya akan menjadi pelarian saja.” –hal 298

“Tiba-tiba aku merasa bahwa aku adalah bunga yang tidak bernama itu. Mekar dan gugur... dari awal sampai akhir tahun... tidak ada yang pernah memedulikannya.” –hal 300

“Namun siapa sih yang tidak takut, dan siapa yang tahu nantinya apa yang akan terjadi? Siapa yang bisa mengendalikan nasibnya sendiri? Tidak ada yang sempurna, tapi dia tidak berani bertaruh dengan kebahagiaan yang benar-benar dirasakannya sekarang dengan masa depan yang belum pasti itu.” –hal 322

Rate: 4.9/5

Sekian ulasan kali ini. Yuk baca juga buku ini!❤


Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

TEMUKAN SAYA

TERPOPULER

  • BerbicaraTentangBuku: Novel P. S. I Still Love You karya Jenny Han
  • Orang Asing di Sudut Ruangan
  • Lazuardi: Suatu Awal
  • BerbicaraTentangBuku: Kumpulan Cerita Madre karya Dee Lestari
  • Tentang Peter dan Wendy
  • BDHK: Setelah Hari Itu #3
  • Belanja Buku Online di Shopee Mizan Jakarta (mbcjakarta), Untung Besar!
  • Kepada yang menuliskan nama di atas pasir
  • Bertahan pada Pilihan
  • Cerita: Lazuardi [Bagian 1]

KATEGORI

  • #30DaysWritingChallange 10
  • Cerita 24
  • Cerita Bersambung 2
  • DAY 1 : Describe your personality 1
  • Lazuardi 2
  • Puisi 5
  • Serba-serbi Perbukuan 15
  • Tentang Film 5
  • Tentang Kehidupan 41
  • Ulasan Buku 17
Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
deefesef
Hi, Devi di sini! Menuliskan apa yang tidak akan pernah dia baca, juga menulis tentang berbagai rasa dan tanya, serta banyak hal lainnya. Temui saya di : @deefesef (Instagram)
Lihat profil lengkapku

ARSIP

  • ►  2023 (1)
    • ►  Juli (1)
  • ▼  2020 (85)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (27)
    • ▼  Agustus (16)
      • Cara Mengatasi Rasa Jenuh Saat Membaca
      • Pengalaman Beli Buku di Grobmart
      • Cara Membedakan Buku Asli dan Bajakan
      • Kita semua tidak baik-baik saja
      • Manfaat Membaca Buku Fiksi
      • Lazuardi: Sejak Saat Itu
      • Toko Buku Online Murah dan Original
      • BerbicaraTentangBuku: Novel Pride and Prejudice ka...
      • Lazuardi: Mendekat
      • BerbicaraTentangBuku: Angin Bersyair karya Andrei ...
      • Bahas Bahasa Cinta (5 Bahasa Cinta)
      • Lazuardi: Suatu Awal
      • BerbicaraTentangBuku: Novel P. S. I Still Love You...
      • BerbicaraTentangBuku: Kumpulan Cerita Madre karya ...
      • Hanya Pelengkap Cerita
      • BerbicaraTentangBuku: Novel Silent Separation kary...
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
  • ►  2019 (13)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Januari (1)
  • Beranda
  • Rangkaian Kata
  • Ulasan Buku

© - Devi Sofiyanti | Designed by OddThemes