Hidup yang Kita Keluhkan, Kisah yang Mereka Dambakan




Hidup yang Kita Keluhkan, Kisah yang Mereka Dambakan
Hidup yang Kita Keluhkan, Kisah yang Mereka Dambakan

Hidup ini lucu. Amat sangat lucu. Banyak hal yang tak pernah kita pikirkan, justru adalah yang paling membahagiakan. Kebahagiaan-kebahagiaan kecil yang datang dan membuat kita senang. Aku suka, suka sekali, dengan bagaimana Tuhan bekerja, dengan kata bahagia yang sama sekali tak pernah kuberniat untuk mengejanya. 

Hari ini aku menyadari satu hal penting lainnya. Satu hal yang mungkin sudah tak asing. Satu hal yang memang sebelumnya pernah kusebut-sebut dalam setiap kata yang aku suarakan maupun yang aku tuliskan. Satu hal yang berulang kusadari, tapi bahagianya selalu tanpa henti. 

Satu hal itu adalah kalimat klise yang sering kita semua dengar, tentang hidup yang kita keluhkan, ternyata merupakan kisah yang mereka dambakan. Aku bahagia, sekaligus dirundung rasa bersalah karena terkesan baru menyadari Rahmat-Nya. Aku terlalu banyak mengukur, kurang bersyukur. 

Selama ini banyak jalan kulalui dengan cemas hati dan ketakutan tanpa henti, banyak jalan yang membuatku berpikir bahwa percuma berlari jika pada akhirnya kaki ini tidak tahu di mana harus berdiri. Namun, kali ini aku merasa sesuatu lain menggelora di dalam jiwa, sebuah rasa yakin dan percaya. Kekuatan yang kudapatkan dari mereka yang hadirnya bahkan tak pernah kuminta. 

Di mata mereka, hidup yang kukeluhkan, ternyata merupakan kisah yang mereka dambakan. Aku tak tahu harus berkata apa, terharu dibuatnya. Dari sinilah, titik awal akan dimulai. Titik awal untuk mensyukuri segala apa yang terjadi dan dimiliki. 

Sifat alamiah manusia memang selalu merasa kurang, untuk itu kita perlu menengok ke arah lain agar mampu kembali menemukan rasa tenang.


0 Comments